ntb.ceria.web.id/tag/lombok/”>Lombok Barat, NTB – Jajaran Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Lombok Barat terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kelestarian laut/”>ekosistem laut. Pada Senin, 4 Agustus 2025, patroli laut intensif kembali digelar di perairan Lembar, Sekotong, dan sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan aktivitas maritim berjalan aman dan tertib, sekaligus menyosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan laut.
Patroli Rutin Demi Keselamatan dan Kepatuhan
Patroli laut yang berlangsung dari pukul 09.00 WITA hingga selesai ini melibatkan personel Sat Polairud Polres Lombok Barat Pos Lembar, dipimpin langsung oleh KBO Sat Polairud Polres Lombok Barat, Iptu I Gusti Sudiarta. Menggunakan Kapal Patroli XXI-2003, para petugas menyusuri area perairan yang menjadi jalur utama bagi nelayan dan pemancing lokal. Kegiatan rutin ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Polairud untuk meminimalisir risiko kecelakaan laut dan menekan praktik ilegal yang merugikan.
“Patroli ini adalah bentuk kehadiran negara di laut. Kami ingin memastikan para nelayan dan pemancing dapat beraktivitas dengan aman,” ujar Kasat Polairud Polres Lombok Barat, Iptu L. Nursidi. “Selain itu, kami juga terus mengingatkan mereka akan pentingnya menjaga keselamatan diri dan tidak merusak lingkungan laut.”
Imbauan Cuaca Ekstrem dan Kelayakan Peralatan
Dalam pelaksanaan patroli, personel Polairud secara aktif menghampiri para nelayan dan pemancing. Imbauan utama yang disampaikan adalah agar selalu memperhatikan kondisi cuaca yang kadang kala ekstrem. Perubahan cuaca yang mendadak di perairan dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, persiapan matang sebelum melaut menjadi kunci.
Para petugas juga tak henti-hentinya mengingatkan pentingnya pengecekan kelayakan perahu dan mesin sebelum berangkat. Life jacket atau pelampung juga menjadi perlengkapan wajib yang harus digunakan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kejadian tak terduga seperti perahu bocor, mesin mati, atau perahu terbalik. Keselamatan diri adalah prioritas utama yang harus selalu diutamakan oleh setiap individu yang beraktivitas di laut.
Perlindungan Ekosistem Laut dari Praktik Destruktif
Selain fokus pada keselamatan, patroli ini juga menjadi momen penting untuk mengedukasi masyarakat maritim tentang bahaya praktik penangkapan ikan yang merusak. Personel Polairud secara tegas mengingatkan nelayan untuk tidak menggunakan potasium dan bahan peledak dalam menangkap ikan. Penggunaan bahan-bahan tersebut dapat menghancurkan terumbu karang, membunuh biota laut secara massal, dan merusak keseimbangan ekosistem laut secara permanen.
“Kami tidak akan menolerir praktik penangkapan ikan yang merusak. Ekosistem laut kita adalah aset berharga yang harus dijaga bersama,” tegas Iptu L. Nursidi. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para nelayan, untuk menjadi bagian dari upaya pelestarian ini. Dengan menjaga laut, kita juga menjaga masa depan kita.”
Komitmen Berkelanjutan untuk Laut yang Lestari
Kegiatan patroli semacam ini akan terus dilakukan secara rutin oleh Sat Polairud Polres Lombok Barat. Dengan pendekatan yang persuasif namun tegas, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan kelestarian laut semakin meningkat. Keamanan perairan dan keberlanjutan sumber daya laut adalah tanggung jawab bersama, dan Polairud Polres Lombok Barat siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkannya. Masyarakat diimbau untuk selalu melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran atau hal-hal mencurigakan di perairan.