ntb.ceria.web.id/tag/lombok/”>Lombok Barat, NTB – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah di berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan. Salah satu wujud nyata dukungan tersebut terlihat dari kegiatan sambang lahan pertanian yang rutin dilakukan oleh jajaran Bhabinkamtibmas di berbagai wilayah. Pada Senin, 16 Juni 2025, Bhabinkamtibmas Desa Mareje, lembar/”>Kecamatan Lembar, melaksanakan kegiatan monitoring dan pendataan langsung di lahan jagung milik salah satu warga binaan.
Mendukung Ketahanan Pangan Melalui Pendekatan Langsung
Kegiatan sambang lahan ini merupakan bagian integral dari upaya Polri untuk mendampingi masyarakat, khususnya para petani, dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Program ini selaras dengan arahan pimpinan Polri untuk aktif terlibat dalam setiap sendi kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang ekonomi produktif seperti pertanian.
“Ini adalah bentuk kehadiran kami di tengah masyarakat, khususnya para petani. Kami ingin memastikan bahwa program ketahanan pangan berjalan dengan baik dan kami bisa melihat langsung kondisi di lapangan, serta mendengar aspirasi atau kendala yang dihadapi petani,” ujar Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut. Beliau menambahkan bahwa monitoring semacam ini sangat penting untuk mendapatkan data akurat yang bisa menjadi masukan bagi instansi terkait dalam merumuskan kebijakan pertanian.
Pemantauan Intensif di Lahan Jagung Dusun Guli
Pada hari Senin pagi, sekitar pukul 09.00 WITA, Bhabinkamtibmas Desa Mareje menyambangi lahan jagung milik Saudara Muhammad Amin, seorang anggota Kelompok Tani “Aman Sejahtera” yang berlokasi di Dusun Guli, Desa Mareje, Kecamatan Lembar. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah pendataan komprehensif untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan di lapangan.
Dari hasil kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas berhasil mendata beberapa informasi penting terkait lahan jagung yang dikelola Muhammad Amin. Lahan seluas 600 meter persegi ini berstatus Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama Muhammad Amin sendiri, menjamin legalitas kepemilikan dan mempermudah proses pendataan.
Kondisi Lahan dan Potensi Panen Optimal
Jagung yang ditanam adalah varietas NK SUMO, salah satu varietas unggulan yang dikenal memiliki produktivitas tinggi. Saat dikunjungi, jagung tersebut berusia 30 hari, menunjukkan pertumbuhan yang baik dan menjanjikan. Dengan masa panen yang diperkirakan pada umur 120 hari, Muhammad Amin dan Kelompok Tani “Aman Sejahtera” optimistis dapat meraih hasil panen yang optimal.
Hingga saat ini, Muhammad Amin tidak menyampaikan keluhan berarti terkait budidaya jagungnya. Hal ini mengindikasikan kondisi lahan yang mendukung, manajemen tanam yang baik, serta mungkin juga cuaca yang bersahabat. Keberadaan Bhabinkamtibmas di lapangan juga memberikan rasa aman dan dukungan moral bagi para petani.
Sinergi Polri dan Petani untuk Masa Depan Pangan
Kegiatan sambang lahan seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Mareje ini menunjukkan sinergi positif antara aparat keamanan dan masyarakat. Pendampingan langsung oleh Polri diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Ini juga menjadi bukti konkret bahwa Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat.
“Kami akan terus mendukung petani dan program ketahanan pangan. Dengan data yang kami kumpulkan, kami berharap dapat memberikan masukan yang konstruktif bagi pemerintah daerah maupun instansi terkait agar petani mendapatkan pendampingan dan dukungan yang maksimal,” tambah Kapolsek Joko Rudiantoro.
Dukungan terhadap program ketahanan pangan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi wilayah lain untuk memperkuat fondasi ekonomi lokal melalui sektor pertanian, demi tercapainya kemandirian pangan nasional.