ntb.ceria.web.id/tag/kota-bima/”>Kota Bima, NTB (7 Juni 2025) – Setelah lima hari menjadi buronan, pelaku pembacokan dan pengeroyokan terhadap seorang petugas pengamanan hutan (Pamhut) di Bima akhirnya ditangkap polisi. Pelaku yang diketahui bernama Hendra Fulamin diamankan aparat Polsek Sape di tempat persembunyiannya, Jumat sore (6/6/2025).
“Betul, sudah ditangkap,” ujar Kasat Reskrim Polres Bima Kota, AKP Dwi Kurniawan Kusuma Putra, saat dikonfirmasi.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 16.00 WITA di Desa Lamere, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Setelah diamankan, Hendra langsung dibawa ke Mapolsek Sape dan tak lama kemudian dijemput oleh personel Polsek Wera untuk selanjutnya digiring ke Mapolres Bima Kota menggunakan mobil patroli.
“Pelaku ditahan dan dititipkan di Polres Bima Kota karena pertimbangan keamanan, guna mengantisipasi kemungkinan reaksi dari pihak keluarga korban,” jelas Dwi.
Polisi memastikan bahwa pengejaran terhadap para pelaku belum berakhir, mengingat aksi pengeroyokan dan pembacokan tersebut melibatkan lebih dari satu orang.“Masih ada sejumlah orang yang diburu terkait kasus ini,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, korban bernama Chandra Wahyoni (33), petugas Pengamanan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat dari Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Maria Donggomasa, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan saat menjalankan tugas di kawasan hutan.
Chandra diserang oleh sekelompok orang setelah dirinya menegur dan melarang aktivitas perburuan satwa liar dilindungi yang dilakukan di kawasan tersebut.“Benar, ada satu anggota kami yang dikeroyok dan dibacok,” ungkap Kepala BKPH Maria Donggomasa, Ahyar, Selasa (3/6/2025).
Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini guna mengungkap semua pelaku yang terlibat serta motif lengkap dari aksi kekerasan terhadap petugas kehutanan tersebut.